14 sept 2011

zhura

rutinitas yang melelahkan tapi harus di hadapi untuk bertahan hidup, biarkan sang waktu yang menjawab semua kegundahan di hatiku, semua ketidak pastian di hidup ku, sampai waktu itu datang aku tetap menunggu, membiarkan penat, lelah dan gelisah membayangi ku mencari celah di hatiku untuk membuatnya hancur lebur, bagai gelas yang jatuh di lantai keramik, ingin menyapa indahnya mentari tapi tidak bisa, ingin merasakan debuan ombak tapi tidak sanggup, ingin merasakan dinginya es tapi tidak mampu, semua ketidak mampuan diri ku untuk menjadi apa yang aku mau aku ikhlaskan kepada allah SWT, untuk dapat membuatnya lebih indah dan lebih bermakna.